More

    Kesibukan dunia jangan sampai melalaikanmu | Ustadz KH. Abu Muhammad Jibriel AR

    (Arrahmah.com) – Mari kita selalu meningkatkan iman dan ilmu kita, sehingga dengan keduanya membuahkan amal shalih yang bermanfaat sepanjang masa.

    “Jika kalian taat kepada-Ku, sungguh Aku akan menambah rahmat kepada kalian. Akan tetapi jika kalian durhaka kepada-Ku, sungguh adzab-Ku sangat berat.” (Ibrahim, 14: 7)

    Sebagian di antara kita yang beriman, ada yang dijaga oleh Allah Ta’ala, sehingga kesibukannya di dunia tidak menghalanginya untuk tetap menjalankan kewajibannya sebagai hamba Allah. Tetapi ada sebagian lagi yang terlena.

    Ada yang karena kesibukannya pada dunia membuat dia lupa sama sekali untuk melaksanakan kewajibannya kepada Allah, atau terkadang dia melakukan kewajibannya kepada Allah tetapi tidak tepat waktunya. Maka karena kasih sayang-Nya kepada kita, kita diingatkan oleh Allah dalam firman-Nya:

    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ * وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ * وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

    9. Wahai orang-orang beriman, janganlah harta dan anak-anak kalian menyibukkan kalian sehingga kalian lupa melaksanakan kewajiban kalian kepada Allah. Siapa saja yang sibuk dengan urusan dunianya, mereka itu adalah orang-orang yang pasti mendapat kerugian di akhirat.

    10. Wahai orang-orang beriman, dermakanlah sebagian harta yang Kami karuniakan kepada kalian sebelum maut datang kepada salah seorang di antara kalian. Ketika itu dia berkata: “Wahai Tuhanku, sekiranya kematianku ini Engkau tunda sebentar saja, pasti aku akan dermakan hartaku, dan aku akan termasuk golongan orang-orang shalih.”

    11. Allah tidak akan menunda kematian seseorang apabila telah tiba ajalnya. Allah Maha Mengetahui semua yang kalian lakukan. (Al-Munafiqun, 63: 9-11)

    Allah mengingatkan kepada orang beriman yang lalai, karena disibukkan oleh dunianya. Jangan sampai kesibukanmu pada dunia membuatmu lalai melaksanakan tanggung jawabmu kepada Allah Ta’ala.

    Rugi kita hidup sekian tahun lamanya di dunia, tapi ternyata tak bernilai apa-apa di sisi Allah Ta’ala kelak di akhirat sana. Padahal hidup yang sebenarnya adalah hidup di akhirat.

    Apalah arti hidup di dunia penuh kemewahan, tetapi di kubur dan di akhirat sengsara. Rugi di dunia, rugi di akhirat.

    Bagi yang diberi oleh Allah sedikit harta di dunia, janganlah dihabiskan hanya untuk dirinya dan keluarganya saja, tetapi berikanlah sedikit dari hartamu itu untuk perjuangan menegakkan Islam. Hidup kita bernilai karena menegakkan Islam. Jika kita tidak peduli dengan bagaimana caranya membelanjakan harta untuk membela Islam, maka sia-sialah harta yang kita miliki ini. Siapa saja yang membelanjakan hartanya untuk membela Islam, maka Allah akan melipatgandakan pahalanya.

    “Orang-orang yang mendermakan harta mereka untuk membela Islam adalah laksana orang menanam sebuah biji yang menumbuhkan tujuh tangkai. Pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan pahala kepada siapa yang dikehendaki-Nya karena kedermawanannya. Allah Mahaluas rahmat-Nya lagi Maha Mengetahui niat orang-orang yang berderma.” (Al-Baqarah, 2: 261)

    Sebelum ajal menjemput dirimu, yang ketika itu kamu akan menyesal dan berkata: “Wahai Tuhanku, sekiranya kematianku ini Engkau tunda sebentar saja, pasti aku akan dermakan hartaku, dan aku akan termasuk golongan orang-orang shalih.” Penyesalan terjadi selalu belakangan.

    Mari kita selalu ingat, sesungguhnya hidup di dunia ini hanya sebentar. Jangan karena yang sebentar ini membuat kerugian yang selama-lamanya di akhirat.

    Katakanlah, “demi kehidupan yang kekal abadi, saya siap mengorbankan apa saja yang saya miliki di dunia ini.” Inilah suara iman. Mudah-mudahan Allah merahmati dan meridhai semua amal shalih kita.

    Wallahu a’lam bish shawab.

    Ustadz KH. Abu Muhammad Jibriel AR.

    TRENDING video

    Related video

    Recommendation video

    Eksplorasi konten lain dari Arrahmah Video

    Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

    Lanjutkan membaca