More

    Ketika Para Pengkhianat Berbicara

    (Arrahmah.com) – Dua tokoh berpengaruh Bahrain dan Emirat memicu kemarahan warga Teluk setelah memuji tentara “Israel” sebagai pembela kemanusiaan dalam sebuah wawancara dengan seorang blogger “Israel”.

    Majid Al-Sarrah dari UEA, penasihat hukum terkemuka dan pakar kebijakan publik, muncul bersama warga Inggris Bahrain, Amjad Taha, kepala regional Pusat Studi dan Penelitian Timur Tengah Inggris, untuk duduk bersama blogger “Israel” populer, Hananya Naftali (20/12/2020).

    Dalam cuplikan wawancara yang diposting di Twitter, kedua orang Arab itu, yang merupakan bagian dari delegasi yang mengunjungi “Israel”, mengungkapkan kekaguman mereka terhadap tentara “Israel”.

    “Apakah Anda takut dengan kehadiran Anda di ‘Israel’? Karena media Arab mengatakan bahwa ‘Israel’ menindas orang Arab dan itu adalah negara berbahaya yang terus berperang,” tanya Naftali, seperti dikutip dari Al Araby (21/12).

    Menanggapi pertanyaan tersebut, Taha berkata: “Kami pergi ke Golan dan menemukan tentara ‘Israel’ melindungi perbatasan dan membantu pengungsi Suriah dan anak-anak.”

    “Yahudi, Arab, dan orang-orang dari sekte yang berbeda hidup berdampingan dan bekerja sama dalam harmoni di dalam ‘Israel’,” tambahnya.

    “Kita harus berterima kasih kepada para tentara ini atas perjuangan mereka melawan terorisme, Hizbullah, diktator Suriah, dan rezim Iran, yang mendukung banyak teroris dan milisi di Gaza dan di seluruh dunia,” kata Taha.

    Sementara itu, aktivis Emirat Majid Al Sarah mengatakan: “Anda tidak akan melihat tentara heroik ini di media atau di televisi atau bioskop, tetapi Anda hanya akan melihat mereka dalam kenyataan karena mereka melindungi kehidupan banyak anak dan wanita.”

    Terkejut dengan tanggapan tersebut, aktivis “Israel” turun tangan untuk menanyakan apakah yang mereka maksud adalah tentara “Israel”.

    “Ya, berkali-kali kami bertemu dengan tentara ‘Israel’ yang melakukan pekerjaan luar biasa dalam menyelamatkan nyawa di banyak aspek kemanusiaan. Kemanusiaan harus berterima kasih kepada tentara karena mereka melindungi kemanusiaan,” tegasnya.

    Pernyataan itu memicu kemarahan dengan banyak yang menolak pandangan mereka tentang militer kriminal “Israel”. (hanoum/arrahmah.com)

    Related videos

    16:48:07

    Road To Imarah Islam: Afghanistan Kuburan Para Imperium

    Tanah ini sudah dikenal oleh dunia sebagai "Kuburan Para...

    Presiden Soekarno Secara Terbuka “Merangkul PKI”

    Pidato resmi presiden Soekarno pada HUT PKI di Istora Senayan pada 23 Mei 1965: "Saya merangkul PKI".

    Al Zaytun & Panji Gumilang, Sesat Menyesatkan

    Panji Gumilang adalah Al Zaytun, begitu pun sebaliknya. Lantas siapakah sebenarnya sosok yang kini menghebohkan pemberitaan? Benarkah dia gembong kelompok makar?

    Mantan Pendeta: Yesus Menyeru Pengikutnya Untuk Mengimani Nabi Muhammad

    Dibongkar oleh orang yang langsung mempelajari secara khusus kitab...

    Saudi Memuja Setan – Halloween

    Perayaan Halloween dimulai di Riyadh setelah The Boulevard diubah menjadi tempat ajang pesta kostum selama acara “Scary Weekend”, yang berlangsung pada Kamis dan Jumat (28/10/2022).
    spot_imgspot_img

    Tinggalkan Balasan